Data berupa kumpulan kode hexa decimal 0123456789ABCDEF.
Data tersimpan di media.
Media bisa berupa piringan/platter harddisk.
Media bisa berupa NAND Chip seperti di SSD, Memory, Flashdisk.
Data bisa menjadi tidak bisa dibaca apabila ada error.
Error bisa terjadi karena bad media atau karena software seperti virus/malware/spyware/ransomware atau karena faktor lain-lain seperti pemakaian tiba2 mati lampu, tidak shutdown, tiba2 hang, dll.
Jenis-jenis colokan media : SATA – PATA/IDE – SAS – USB – Type C – SSD SATA – SSD mSATA – SSD NVME – SSD PCIe – SSD Mac dan beberapa jenis SSD khusus (contohnya ASUS UX21/UX31).
Ukuran HDD : 1.8″ – 2.5″ dan 3.5″
Jenis HDD : Internal bisa IDE/SATA 2.5″ dalam Notebook / Laptop dan bisa IDE/SATA 3.5″ PC Komputer.
Jenis HDD : External bisa IDE/SATA 2.5″ dan 3.5″, bisa USB atau Type C.
Umumnya Laptop baru pasti 2.5″ SATA.
Laptop model baru lagi banyak yang menggunakan SSD SATA, lebih baru lagi sudah menggunakan SSD NVME, dan terbaru sudah menggunakan SSD PCIe dalam laptop.
SSD Mac, hanya pakai di komputer MAC saja.
SSD SATA 2.5″ bisa pakai di Laptop dan di Komputer.
SSD NVME biasanya pakai di dalam laptop, juga bisa pakai di komputer. Semua ini yang penting support.
RAID HDD bisa menggunakan HDD SATA atau HDD SAS.
Umumnya RAID selalu menggunakan 1 alat khusus namanya NAS, RAID minimal menggunakan 2hdd tetapi bisa saja ada yang menggunakan hanya 1 HDD saja di alat NAS.
Semua keterangan di atas hanya sekilas saja, detilnya bisa lebih rumit lagi. Perlu kenal dan mengerti agar tidak salah penanganan saat ada masalah DATA.
Silakan tanya apabila ada keperluan mengenai data di WA 0896 5151 4322.
Terima Kasih